Aryo'. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul beserta kelompok tani Ngudi Tani Dusun Pendem melakukan panen raya ketela pohon di tengah musim kemarau.
Panen ketela pohon atau yang sering di kenal dengan singkong mendapati jumlah yang sangat memuaskan, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Ir. Bambang Wisnu Broto mengatakan menjadi berkah tersendiri bagi Kabupaten Gunungkidul yang selama ini di anggap oleh masyarakat luar sebagai daerah tandus dan gersang saat ini sudah mampu melakukan swasembada pangan.
“Kita sebagai masyarakat Gunungkidul harus bersyukur, karena saat memasuki musim kemarau masyarakat petani Gunungkidul malah melakukan panen raya ketela pohon atau singkong,” usai panen raya ketela di Padukuhan Pendem, Kalurahan Sumberejo, Kapanewon Semin, Senin (10/8/20).
Bambang berharap dengan panen ketela pohon dengan varietas Mandarin dan varietas klenteng ini mampu menjadikan salah satu ketahanan pangan Kabupaten Gunungkidul dalam menghadapi masa pandemik covid-19, dan juga melaksanakan seruan kepala negara kepada seluruh daerah di Indonesia.
Bambang juga mengatakan dari hasil panen raya ketela pohon varietas Mandarin di dapati hasil 25 ton setiap hektarnya, sedangkan ketela pohon varietas klenteng mampu menghasilkan panenan 27 ton per hektar.
Saat di tanyakan masih banyaknya lahan tidur dalam memasuki musim kemarau. Bambang menjelaskan bahwa pada masa kemarau selain ketersediaan air menipis, pada bulan Juli dan Agustus adalah masa di mana tanah istirahat.
“Kalo bulan 7-8 itu bukan petani tidak mau menanam, namun memang ketersediaan air menipis, dan juga masa untuk istirahat tanah di mana di masa ini keuntungannya dapat memutus mata rantai hama yang tidak menguntungkan,” jelas Bambang.
Saat berdialog dengan kelompok tani Ngudi Tani Padukuhan Pendem, Kalurahan Sumberejo Kapanewon Semin, Bambang juga meminta kepada petani agar menyediakan lahan untuk menanam tanaman kebutuhan pakan ternak.
Jadi dalam memasuki musim kemarau ini bukan hanya kebutuhan pangan buat manusia saja yang harus kita usahakan, namun juga kebutuhan pakan hewan ternak kita, sehingga tidak ada lagi istilah sapi makan kambing, yang harus di usahakan para petani harus juga menanam pakan buat kebutuhan pakan ternaknya, seperti kolonjono dan sejenisnya, himbau Bambang kepada kelompok tani Ngudi Tani Dusun Pendem.
Sementara itu Kepala Dukuh Pendem Yuli Yanto mengatakan merasa bersyukur atas capaian kelompok tani yang ada di Padukuhannya.
“Alhamdulillah dengan pencapaian panen ketela di masa kemarau ini kami sangat bersyukur sekalian,” kata Yuli Yanto.
Senada dengan kepala Dinas Pertanian dan Dukuh Pendem, ketua kelompok tani Ngudi Tani Padukuhan Pendem Syarif mengatakan sangat bersyukur atas Panen Ketela kelompok tani nya, ia pun berharap agar Dinas Pertanian dan Pangan DPP terus melakukan pembinaan kepada kelompok tani Ngudi Tani.
“Saya atas nama kelompok tani Ngudi Tani berterimakasih kepada DPP Kabupaten Gunungkidul dalam pembinaan kepada kelompok tani Ngudi Tani Padukuhan Pendem, harapannya, kami mampu menjadi petani yang lebih produktif dengan pembinaan dari dinas pertanian kabupaten Gunungkidul,” ungkap Syarif.
Bapak Sudirman selaku Lurah Sumberejo juga menyampaikan rasa Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT atas karunia yg diberikan kepada warganya ' dengan panen ketela diharapkan bisa mengurangi krisis yg secara umum dialami masyarakat luas karena pandemi covid-19 ini, kedepan semoga warga Pendem dan secara umum warga Sumberejo akan semakin melimpah panen ketela dan panen hasil pertanian lainnya, Aamiin.