REMBUK STUNTING KALURAHAN SUMBEREJO Th. 2022
LAELLA 06 Juli 2022 12:49:25 WIB
Sumberejo ( SID ), Rabu. 06/07/2022. Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang sedang dihadapi Indonesia. hal ini menjadi penting karena menyangkut kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa yang akan datang. Upaya pencegahan dan penurunan angka stunting tidak dapat dilakukan hanya oleh sektor kesehatan, tetapi dengan melibatkan lintas sektor dan tentunya dari dalam keluarga itu sendiri.
Kegiatan rembuk Stunting Kalurahan Sumberejo, Kapanewon Semin yang dilaksanakan di Aula Balai Kalurahan Sumberejo, Rabu (06/07/22).
Kegiatan rembuk Stunting dihadiri oleh Panewu Semin Bp Haryanto, Pendamping Desa, Bidan Desa dari Puskesmas Semin II, Pamong Kalurahan Sumberejo, Penyuluh KB Kapanewon Semin, Pamong Kalurahan Sumberejo, KPM, Kader Kesehatan, Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas.
Dalam kata sambutannya Bp. Wahyu Widayat ( Carik Sumberejo ) mengutarakan “Rembuk Stunting ini adalah Momen Musyawarah Desa untuk membicarakan bagaimana mengurangi resiko Stunting di Kalurahan Sumberejo”.
Bapak Panewu juga menyampaikan bahwa tugas menurunkan angka stunting bukan hanya tupoksi jajaran kesehatan atau satu individu semata tetapi diperlukan satu kesatuan yang terintegrasi mulai dari seluruh Pemerintah Kalurahan Sumberejo serta para pelaku usaha hingga elemen masyarakat lainnya. " Saya berharap rembuk stunting yang dimulai dengan penandatanganan komitmen bersama tidak hanya menjadi acara seremonial saja, namun mampu menghasilkan solusi dan tekad yang kuat dalam Percepatan Penurunan Stunting ”
Dalam kegiatan ini Bidan Desa Ibu Nur Wajarwati menyampaikan bahwa Stunting adalah masalah gizi kronis pada balita yang ditandai dengan tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya. Anak yang menderita stunting akan lebih rentan terhadap penyakit dan ketika dewasa berisiko untuk mengidap penyakit degeneratif”. Dampak stunting tidak hanya pada segi kesehatan tetapi juga mempengaruhi tingkat kecerdasan anak. Anak merupakan aset bangsa di masa depan. Bisa dibayangkan, bagaimana kondisi sumberdaya manusia Indonesia di masa yang akan datang jika saat ini banyak anak Indonesia yang menderita stunting. Dapat dipastikan bangsa ini tidak akan mampu bersaing dengan bangsa lain dalam menghadapi tantangan global.
Upaya percepatan pencegahan stunting akan lebih efektif apabila intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif dilakukan secara konvergen. Konvergensi penyampaian layanan membutuhkan keterpaduan proses perencanaan, penganggaran, dan pemantauan program/kegiatan Pemerintah secara lintas sektor untuk memastikan tersedianya setiap layanan intervensi gizi spesifik kepada keluarga sasaran prioritas dan intervensi gizi sensitif untuk semua kelompok masyarakat, terutama masyarakat miskin.
Sekian
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- MONITORING BALAI DUSUN LOGANTUNG DAN JUT LOGANTUNG
- KUNJUNGAN PANEWU SEMIN KE PERPUSTAKAAN SUMBER ILMU KALURAHAN SUMBEREJO
- RAPAT KOORDINASI PEMERINTAH KALURAHAN SUMBEREJO DI HADIRI PANEWU SEMIN
- PERTEMUAN RUTIN KADER KESEHATAN
- Rapat dan Diskusi Program Pembangunan Kawasan Terpadu dan Pengembangan Pusat Edukasi
- MUSRENGBANG RKPD 2025 KAPANEWON SEMIN DIHADIRI BUPATI GUNUNGKIDUL
- Program Sumberejo Peduli dan Berbagi