Penyebaran PMK di Gunungkidul Semakin Tinggi Bagaimana Menanggulanginya ?
RIFKI 10 Januari 2025 11:24:51 WIB
Kalurahan Sumberejo, 10 Januari 2025. Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap hewan ternak semakin masif. Pasalnya, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul mencatat sudah terdapat 893 kasus dengan 63 ekor di antaranya mati (Data Bulan Desember 2024-5 Januari 2025). Tren yang selalu menunjukan adanya peningkatan kasus yang secara cepat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul mulai mempertimbangkan penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB). Berbagai langkah strategis diterapkan guna meminimalisir penyebaran penyakit serta dampak kerugian yang dialami oleh para peternak. Upaya konkret yang dilakukan seperti pengobatan pada ternak yang sudah terindikasi PMK, desinfeksi kandang dan linkungan sekitar untuk meminimalisir penyebaran virus, serta penguburan hewan ternak yang mati akibat PMK sesuai prosedur. Langkah ini mencakup penerapan prosedur kebersihan yang ketat di peternakan, pembatasan akses ke area ternak yang terdampak, dan pengawasan ketat terhadap lalu lintas hewan ternak guna mencegah penyebaran virus.
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- MONITORING BALAI DUSUN LOGANTUNG DAN JUT LOGANTUNG
- KUNJUNGAN PANEWU SEMIN KE PERPUSTAKAAN SUMBER ILMU KALURAHAN SUMBEREJO
- RAPAT KOORDINASI PEMERINTAH KALURAHAN SUMBEREJO DI HADIRI PANEWU SEMIN
- PERTEMUAN RUTIN KADER KESEHATAN
- Rapat dan Diskusi Program Pembangunan Kawasan Terpadu dan Pengembangan Pusat Edukasi
- MUSRENGBANG RKPD 2025 KAPANEWON SEMIN DIHADIRI BUPATI GUNUNGKIDUL
- Program Sumberejo Peduli dan Berbagi