PEMETAAN WILAYAH DAN POTENSI MELALUI APLIKASI ArcGIS

RIFKI 13 Februari 2025 09:35:48 WIB

Kalurahan Sumberejo (Kamis, 13/02/2025). Pengembangan Desa dengan memanfaatkan aplikasi ArcGIS untuk pemetaan wilayah dan potensi-potensi Kalurahan Sumberejo merupakan langkah trobosan Pemerintah Kalurahan Sumberejo untuk memudahkan program-program rencana pembangunan dan pemberdayaan masyarakat dengan potensi-potensinya. ArcGIS adalah perangkat lunak yang sangat penting untuk analisis geospasial, sebuah metode yang memungkinkan kita untuk memvisualisasikan, menganalisis, dan menafsirkan data geografis. Dikembangkan oleh Esri, ArcGIS digunakan secara luas oleh profesional di berbagai bidang, seperti perencanaan kota, pengelolaan lingkungan, penelitian, dan bisnis. Kemampuannya untuk mengelola data berbasis lokasi dan memproyeksikan peta interaktif menjadikannya alat yang vital dalam pengambilan keputusan. Manfaat dari penggunaan ArcGIS sangat luas, di antaranya adalah membantu pemerintah dalam perencanaan tata ruang, memungkinkan perusahaan bisnis dalam analisis pasar berbasis lokasi, dan mendukung ilmuwan lingkungan untuk memantau perubahan ekosistem. Dengan kemampuan yang sangat fleksibel dan kaya fitur, ArcGIS memberikan solusi yang komprehensif untuk masalah geospasial yang kompleks. Di era digital yang berkembang pesat, Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographic Information System (GIS) menjadi alat penting untuk memvisualisasikan data berbasis geografis. Bagi Anda yang tertarik dengan pembuatan peta sebaran penduduk, zona rawan bencana, atau analisis data geospasial lainnya, ArcGIS menjadi software yang wajib dikuasai. Panduan ini akan membawa Anda menjelajahi dunia GIS sebagai pemula, dengan langkah-langkah mudah dalam membuat peta menggunakan ArcGIS. ArcGIS bukanlah sekedar software pembuat peta biasa. Platform lengkap dan profesional ini menawarkan berbagai fungsi pengelolaan data geospasial yang kompleks.

  • Input dan Manajemen Data Geospasial: Visualisasikan berbagai jenis data geospasial seperti titik koordinat, garis batas wilayah, dan citra satelit dengan mudah.
  • Analisa Spasial: Gunakan alat analisa yang lengkap untuk menganalisis pola dan hubungan antar data geospasial. Misalnya, analisa tingkat kemiskinan berdasarkan zona wilayah atau mencari lokasi potensi bencana alam.
  • Pemetaan Interaktif: Buat peta interaktif yang dapat diakses dan dianalisa secara online oleh banyak pengguna.
  • Integrasi dengan Aplikasi Lain: Hubungkan ArcGIS dengan berbagai aplikasi web dan mobile untuk memperluas jangkauan informasi peta Anda. 

    Untuk Apa Itu Pemetaan Wilayah Desa ?

    Seperti yang telah disinggung, desa merupakan tingkatan terkecil dari tatanan pemerintahan. Kumpulan dari desa-lah yang kemudian membentuk wilayah yang lebih luas. Kesadaran inilah yang kemudian memunculkan pemahaman, bahwa perencanaan wilayah harus dimulai dari bawah. Adapun pemetaan yang dimaksud di sini, tidak hanya berkaitan dengan pemetaan secara administratif wilayah desanya saja. Akan tetapi lebih kepada memetakan apa saja yang dimiliki oleh suatu wilayah desa, baik yang bersifat positif maupun negatif. Yang bersifat positif untuk terus diberdayakan, sementara yang negatif perlu dicari jalan keluarnya bersama. Menuangkan potensi dan kekurangan dalam bentuk peta jelas akan lebih mudah untuk dipahami daripada hanya berbentuk narasi. Dengan begitu, orang akan mudah tahu di bagian mana dari wilayah desa itu yang harus disoroti. Proses pemetaan desa ini pun melibatkan masyarakat secara aktif, karena masyarakat sendirilah yang mengalami dan merasakan apa saja yang terjadi di desa. Ini dipandang sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam merencanakan wilayah desanya. Hasilnya kemudian dijadikan sebagai acuan dalam proses perencanaan wilayah yang lebih tinggi, baik di tingkat daerah hingga ke pusat.

    Yang Perlu Dipetakan ketika Memetakan sebuah Wilayah Desa

    Tidak ada aturan baku mengenai bagaimana proses partisipatif masyarakat harus dituangkan dalam proses pemetaan desa yang dilakukan. Hanya saja, focus group discussion (FGD) menjadi metode favorit untuk mengajak masyarakat desa berpartisipasi. Adapun poin-poin yang harus diperhatikan ketika memetakan wilayah desa antara lain:

    • Informasi keruangan desa, mulai dari jaringan jalan, sungai, saluran drainase dan sanitasi, batas wilayah, serta tutupan lahan dan pemanfaatannya. Mengenai batas wilayah, perlu dilakukan cross check dengan wilayah desa tetangga yang berbatasan langsung serta tingkat wilayah yang lebih tinggi. Ini dilakukan untuk menghindari semu yang masih sering terjadi ketika membahas terkait batas desa.
    • Potensi dan kelebihan desa, mendata potensi apa saja yang dimiliki oleh desa yang tengah dipetakan. Termasuk juga potensi usaha yang ada untuk bisa dikembangkan untuk semakin mensejahterakan masyarakat desa secara menyeluruh.
    • Kelemahan dan kekurangan desa, pendataan pada kekurangan yang ada di desa untuk dicari bagaimana solusi pemecahannya.

    Dalam prosesnya, pemetaan wilayah desa ini bersifat partisipatif dan kolaboratif. Partisipatif karena mau tak mau harus melibatkan masyarakat secara langsung, serta berkolaborasi dengan teknologi pemetaan GIS. Tujuan dari penggunaan GIS sendiri adalah agar hasil pemetaan yang dilakukan bisa seriil mungkin dengan kondisi yang ada di lapangan. Sayangnya, penguasaan GIS sendiri masih terbatas. Oleh karena itu, hadirnya Patra Statistika bisa sangat membantu dalam proses menuangkan peta partisipatif masyarakat yang ada ke dalam bentuk digitalnya.

     
Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar