PADUKUHAN SAMBIROBYONG GELAR TRADISI NYADRAN

RIFKI 26 Februari 2025 13:24:02 WIB

Kalurahan Sumberejo 24 Februari 2025. Padukuhan Sambirobyong, Sumberejo, Semin, Gunungkidul kembali menggelar tradisi Nyadran Bareng di Gunung Wijil. Acara tahunan ini dihadiri oleh warga setempat, serta tokoh-tokoh masyarakat Padukuhan Sambirobyong. Nyadran Bareng merupakan salah satu tradisi yang masih lestari di masyarakat Jawa, khususnya di Gunungkidul. Tradisi ini tidak hanya menjadi ajang doa bersama untuk leluhur, tetapi juga sebagai wadah mempererat hubungan antarwarga dan mengingatkan masyarakat tentang pentingnya nilai gotong royong serta kebersamaan. Nyadran adalah tradisi masyarakat Jawa yang dilakukan untuk menyambut bulan RamadanTradisi ini merupakan akulturasi budaya Jawa dan Islam. Nyadran juga dikenal sebagai Ruwahan karena dilakukan pada bulan Ruwah. Tujuan Nyadran Menghormati leluhur, Melestarikan tradisi, Menyambut bulan Ramadan, Mengucap syukur atas kehadiran Ramadan, Menjalin silaturahmi, Menjalin kebersamaan hidup bermasyarakat, Melestarikan budaya gotong-royong. Kegiatan Nyadran :

  • Membersihkan makam leluhur dari kotoran dan rerumputan
  • Arak-arakan menuju tempat upacara adat
  • Pemangku adat menyampaikan maksud dari serangkaian upacara adat
  • Pemangku adat memimpin doa bersama
  • Makan bersama
  • Didoakan oleh pemuka agama setempat
  • Tabur bunga
  • Kenduri selamatan di makam leluhur
Waktu Pelaksanaan :
  • Pada bulan Ruwah (Kalender Jawa) atau Sya'ban (Kalender Hijriyah)
  • Biasanya diselenggarakan satu bulan sebelum dimulainya puasa ramadan
  • Ada pula yang dilaksanakan pada setiap hari ke-10 bulan Rajab
Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar